Kamis, 25 November 2010

MAKALAH PANCASILA


Ide adalah sebuah rancangan pikiran yang membuat kita sukses. Ide merupakan sesuatu yang sangat penting dalam proses kehidupan manusia. Ide yang cemerlang selalu dibutuhkan saat kita sedang mencari solusi dalam memecahkan masalah. Apapun jenis kegiatan, pekerjaan, usaha manusia untuk kelangsungan hidupnya tidak pernah terlepas dengan istilah ide.
Dalam bidang apapun IDE sangat diperlukan baik bidang Ekonomi, Budaya, Sosial, Keamanan, Politik dan seterusnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan gagasan atau cita-cita.
Ide yang sudah dinyatakan menjadi suatu perbuatan adalah karya cipta. Untuk mengubah ide menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan seringkali realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal yang muncul di pikiran dan karya cipta satu sama lain saling bersesuaian sebagai kenyataan. Alam pikiran Yunani menjangkau pengertian Ide Ideal atau Ide Sempurna. Dari pemikiran tentang yang sempurna itu lahirlah gagasan-gagaan tentang ketuhanan sebagai Ide Ideal tertinggi yang dapat dipikirkan dan dirasakan oleh manusia keberadaannya yaitu tentang Pencipta Makhluk atau Tuhan.




Pemimpin seperti itulah yang diidamkan oleh seluruh rakyat di seluruh negara di dunia ini, yaitu pemimpin yang dapat mewujudkan kesuksesan suatu bangsa. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan  khususnya pada satu bidang , sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan. (Kartini Kartono, 1994 : 181).
Seorang pemimpin adalah seseorang yang mampu mewujudkan mimpi/visi group/departemen yang dipimpinnya menjadi kenyataan. Bukan visi pribadi yang dipaksakan menjadi visi group. Bila hal ini dibiarkan, maka visi group menjadi kabur dan cepat atau lambat akan bubar dan ini diperparah bila masing-masing anggota membawa visi pribadi masing-masing.
Para teorisi sifat-sifat kepemimpinan beranggapan bahwa kemampuan kepemimpinan itu dilahirkan dan bukan dibuat. Namun dalam penelitian yang pernah dilakukan, belum ditemukan adanya satu sifat tertentu yang dapat membedakan bahwa seorang pemimpin dengan sifat-sifat tertentu yang dimilikinya, dapat lebih efektif dibandingkan dengan pemimpin lain dalam memimpin para pengikutnya.
Sebuah moment untuk mendapatkan seorang pemimpin bangsa yang bijak, cerdik dan bisa membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih maju, bukan malah menelantarkan masyarakat indonesia pada suatu kondisi yang membuat menderita suatu bangsa.
Indonesia Raya gemah ripah loh jinawi, sebuah kalimat yang memberikan makna begitu kaya, subur, makmur akan hasil dan kekayaan negeri bumi pertiwi ini. Namun bisakah calon pemimpin bangsa dapat memanfaatkan sebagaimana mestinya, mempergunakan sebanyak-banyaknya kekayaan alam untuk kepentingan rakyat dan memanfaatkannya demi kemajuan pembangunan di indonesia tanpa membuat masyarakat rugi dan merasa terpuruk.
Pemimpin bangsa di harapkan dapat memperhatikan masyarakat kecil, dan tidak berat sebelah dalam menyingkapi masalah itu Kita telah ketahui bersama bahwa perjuangan pergerakan kemerdekaan indonesia telah sampai pada suatu masa yang penuh dengan kebahagian, dan kesentosaan karena telah lepas dari suatu cengkeraman penjajah yang membagi buta di indonesia pada masa yang kala.
Para calon pemimpin bangsa yang tampak bijaksana dan penuh wibawa itu semoga bukan lah hanya di fisik saja, namun bisa melindungi bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia, mampu memajukan kesejahteraan umum , mencerdaskan kehidupan bangsa dan dapat mengikuti ketertiban dunia tentunya berdasarkan dasar negara yaitu pancasila.
Menjadi harapan kita bersama calon-calon pemimpin yang akan datang  semoga dapat membawa indonesia kepada arah yang lebih baik dan dapat mewujudkan suatu keadilan yang menyeluruh bagi rakyat indonesia.
Kriteria pemimpin yang dapat mewujukan kesuksesan bangsa:
1. Visioner: Punyai tujuan pasti dan jelas serta tahu kemana akan membawa para pengikutnya. Tujuan Hidup Anda adalah Poros Hidup Anda. Andy Stanley dalam bukunya Visioneering, melihat pemimpin yang punya visi dan arah yang jelas, kemungkinan berhasil/sukses lebih besar daripada mereka yang hanya menjalankan sebuah kepemimpinan.
2. Sukses Bersama: Membawa sebanyak mungkin pengikutnya untuk sukses bersamanya.Pemimpin sejati bukanlah mencari sukses atau keuntungan hanya bag) dirinya sendiri,namun ia tidak kuatir dan takut serta malah terbuka untuk mendorong orang-orang yang dipimpin bersama-sama dirinya meraih kesuksesan bersama.
3. Mau Terus Menerus Belajar dan Diajar (Teachable and Learn continuous): Banyak hal yang harus dipela ari oleh seorang pemimpin jika ia mau terus survive sebagai pemimpin dan dihargai oleh para pengikutnya. Punya hati yang mau diajar baik oleh pemimpin lain ataupun bawahan dan belajar dari pengalaman-diri dan orang-orang lain adalah penting bagi seorang Pemimpin. Memperlengkapi diri dengan buku-buku bermutu dan bacaan/bahan yang positif juga bergaul akrab dengan para Pemimpin akan mendorong Skill kepemimpinan akan meningkat.
4. Mempersiapkan Calon-calon Pemimpin Masa depan: Pemimpin Sejati bukanlah orang yang hanya menikmati dan melaksanakan kepemimpinannya seorang diri bagi generasi atau saat dia memimpin saja. Namun, lebih dari itu, dia adalah seorang yang visioner yang mempersiapkan pemimpin berikutnya untuk regenerasi di masa depan. Pemimpin yang mempersiapkan pemimpin berikutnya barulah dapat disebut seorang Pemimpin Sejati. Di bidang apapun dalam berbagai aspek kehidupan ini, seorang Pemimpin sejati pasti dikatakan Sukses jika ia mampu menelorkan para pemimpin muda lainnya.




Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita hanyut dalam hal kenangan, masa kejayaan,I dan lain lagi sebagainya. Saya sebut itu sebagai Zaman ZEBOT atau zaman yang sudah-sudah. Kehidupan kita sekarang kadang mengacu ke zaman yang sudah kita lewati, itu daikarenakan setiap orang punya kenangan, mimpi, kebahagiaan, kesedihan dan harapan. Seperti dikatakan judul diatas, hidup kita sebagian besar  berada pada masa lalu, sehingga, terkadang kita lupa apa kewajiban kita dimasa yang sedang kita jalani dan masa yang akan datang.


          Perjalanan ke depan merupakan lapangan terbuka, yang dapat dicampurtangani dan diarahkan
          Perlunya sikap bertanggung jawab, mengambil inisiatif, untuk menggerakkan seluruh daya dan upaya guna menyelesaikan berbagai persoalan, sekaligus bangkit dari kungkungan krisis
          Dua tantangan besar:
        Keluar dari krisis
        Meraih keunggulan dalam percaturan hidup
          Dibutuhkan jiwa semangat, sikap, perilaku, dan tindakan-tindakan kepemimpinan, di semua lapisan dan lapangan kehidupan.






Dalam hidup ini sering kali kita sebagai manusia tidak bersyukur atas apa yang sudah kita dapatkan ini, padahal banyak sekali yang harus kita syukuri dalam hidup ini. Kita lihat di Etiopia kelaparan dan kekeringan dimana-mana yang sangat berbeda dengan kehidupan kita saat ini. Mensyukuri apa yang telah dianugrahkan tuhan yang maha esa terhadap diri kita seperti fisik yang sempurna, bakat, keahlian perlu kita manfaatkan dan kita jaga dengan cara menjauhkan diri dari perbuatan yang dilarang oleh Allah swt. Karena Tuhanpun membenci orang yang menyianyiakan hidupnya, orang yang menyianyiakan apa yang telah dimilikinya.
Ada sebuah kata-kata bijak:
Kamu Mau Aku Mau…
Yang Terjadi Hanya Yang Aku Mau…….
Jika Kau Pasrah Pada Yang Aku Mau,
Aku Beri Kamu…. Apa Yang Kau Mau,
Jika Kau Tak Pasrah Dengan Yang Kumau, Kulelahkan Kamu …Dengan Yang Kaumau

Dalam kata-kata diatas aku disitu adalah Tuhan, jadi sebelum kita meminta sesuatu yang lebih, kita wajib bersyukur terlebih dahulu.
Ada beberapa cara bersyukur:

Dalam Kehidupan sehari-hari:
-Jalani hidup
-Tersenyum
-Berbagi
-Berusaha
-Belajar
-Menabung

Dalam kehidupan beragama:
-Berdoa
-Beribadah
-Sodakoh




Kapital sosial adalah kekuatan yang menggerakkan masyarakat, terbentuk melalui berbagai interaksi sosial dan institusi sosial. Menurut salah satu penggagas kapital sosial, Robert Putnam, kapital sosial adalah bagian dari organisasi sosial berupa hubungan sosial dan rasa saling percaya yang memfasilitasi koordinasi dan kerjasama untuk kepentingan bersama . Seperti halnya kapital yang lain, kapital sosial dapat meningkat dan dapat pula menurun bahkan menghilang. Beberapa definisi menurut para ahli:
Definisi Jonathan H. Turner (2005)
 • Kapital sosial menunjuk pada kekuatan-kekuatan yang meningkatkan potensi untuk perkembangan ekonomi dalam suatu masyarakat dengan menciptakan dan mempertahankan hubungan sosial dan pola organisasi sosial.
• Menurut penulis definisi dari Turner adalah definisi kapital sosial yang lebih dekat dengan sosiologi, namun terdapat kekurangan secara operasional ketika harus digunakan untuk melakukan penelitian lapangan yaitu:
Ø  Kekuatan yang dimaksud sangat luas dan tidak spesisifik karena bisa menunjuk pada kekuatan personal, individual, psikologik, struktural, politik, agama, budaya, gaib, mafia, atau apa saja sepanjang dia dapat mendorong potensi untuk perkembangan ekonomi.
Ø   Fungsi kapital sosial hanya terbatas pada tujuan-tujuan yang bersifat ekonomi saja.
Definisi ini tidak memberikan alternative yang sudah dikembangkan oleh para ahli ekonomi – sosiologi (atau sosiologi perekonomian).
2. Definisi Robert Putnam (1993)
• Menurut penulis, definisi tentang kapital sosial dari Putnam lebih eksplisit dan jelas serta dikonstruksikan dari acuan pustaka yang lebih luas, yang merupakan gabungan dari saripati dari definisi para ahli lain seperti Coleman, Glenn Loury, P.A. Wallace, A. Le Mund dll.
 Menurut Putnam, Kapital Sosial menunjuk pada bagian-bagian dari organisasi sosial seperti kepercayaan, norma dan jaringan yang dapat meningkatkan efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakan-tindakan yang terkoordinasi.
 Dengan kata lain, kapital sosial itu bersifat produktif, memungkinkan pencapaian tujuan tertentu, yang tanpa kontribusinya tujuan itu tidak akan tercapai. Dicontohkan bagaimana petani mencari rumput dan meminjamkan alat-alat kepada petani lain.
  Wujud struktur sosial yang menjadi satuan analisis studi Putnam ataupun pengikut aliran ini adalah institusi sosial (termasuk didalamnya analisis kebutuhan pokok, cara-cara pemenuhan kebutuhannya baik dalam pengembangan perilaku maupun dalam bentuk organisasi).
  Kekeliruan yang seringkali terjadi dalam penelitian seperti ini adalah satuan analisis organisasi lebih menonjol daripada alisisi struktural / institusional yang merupakan ciri khas analisis sosiologik.

Kepribadian Prima tercapai bila……………..
          BERIMAN, Kepada TUHAN YME
          BEHAVIOUR, Jati Diri
          BRAIN, Cerah, Cerdas dan Berwawasan Luas
          BEAUTY & HANDSOME, Penampilan: Sehat Jasmani dan Rohani

Locus of Control   ( LOC)
Persepsi Seseorang Tentang Mengapa Sesuatu Terjadi Pada Dirinya, Atau Kekuatan Apa Yang Mendorong Dirinya Untuk Melakukan Sesuatu
o     PEMBENARAN MORAL
…..terpaksa korupsi/mencuri
o     MEMBUNGKUS KELEMAHAN
………….pekerjaan tidak sesuai
o     BANDINGKAN KEBAIKAN DIRI SENDIRI
……….Jika saya yang “berkuasa”….
o     INGKARI TANGGUNG JAWAB HIDUP
…..kalau sistem…
o     TEMPATKAN DIRI SEBAGAI KORBAN
 …..sudah takdir…dpt musibah……….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar