Rabu, 22 Desember 2010

KAJIAN ILMIAH Manajemen Pelayanan Prima (MPP)


MPP adalah upaya melayani dengan tindakan terbaik,dengan melakukan pendekatan sikap yang berkaitan dengan kepedulian terhadap pelanggan,guna memuaskan pelanggan dengan memicu pada standar layanan tertentu.
Pelanggan adalah kunci untuk meraih keuntungan.tujuan tersebut berupa memaksimalisasi laba dengan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan , meraih pangsa pasar dalam hal kwalitas, mengatasi persaingan,melaksanakan tanggung jawab social,dan sebagainya.
Mempertahankan pelanggan lebih mudah dibandingkan mencari pelanggan yang baru karena mencari pelanggan yang baru lebih sulit, management perlu ekstra bekerja keras dan membutuhkan pengorbanan yang besar dari segi financial pemasaran dan membutuhkan tenaga pemasaran yang berjjumlah banyak.
Dari segi waktu, proses pelayanan cukup lama dan harus beberapa kali melalui upaya mencari hubungan dengan menarik hati calon pelanggan dengan membentuk sesuatu pencitraan positif yang membutuhkan kreatifitas tinggi melalui promosi perkenalan produk,penyebaran brosur,acara promosi penjualan dan iklan yang membutuhkan biaya sangat besar agar dapat meyakinkan di mata pelanggan , percaya akan citra produk atau persahaan bernilai baik.
Pelayanan adalah tempatnya berkumpulnya uang dan pekerjaan.tanpa pelanggan perusahaan tidak punya apa apa , perusahaanlah yang bergantung pada pelanggan dan pelangganlah kita bekerja , karena pelanggan adalah sumber uang dan pekerjaan.
Pelayanan dan kepuasan pelanggan adalah merupakan tujuan utma dalam perusahaan karena tanpa pelanggan ,perusahaan tidak aka nada.asset prusahaan sangat kecil nilainya tanpa keberadaan pelanggan .karena itu ,tugas utama perusahaan adalah menarik dan mempertahankan pelanggan.
 
DAFTAR PUSAKA

Ø  Aso septana,”Excellent Service & Customer Statisfaction”,Efek Media Komputindo,Jakarta,2006.
Ø  Bramson , Robert ,”Customer Loyality” , Prestasi Pustaka,Jakarta.2006.

v  Alat-alat yang digunakan pada saat pengujian emisi.
1.      Axle play detector        : untuk menguji system kemudi
2.      Hcad light tester           : intensitas cahaya dan penyimpangan
3.      Side slip                         : melihat kelurusan body kendraan untuk bagian samping
4.      Brake Tester Axe load : penimbangan berat kabin dan efisiensi rem utama ,selisih gaya rem.
5.      Speedo meter             : untuk mengukur kecepatan antara speedo dengan alat-alat uji.
6.      Co/Hc                          : untuk menguji emisi pada bensin (gas buang)
7.      Smoke tester               : untuk menguji emisi pada solar (gas buang)
8.      Sound level tester       : untuk menguji kebisingan klakson
9.      Detector traffic light   : untuk menguji kelayakan lampu

v Persyaratan mutasi masuk dan keluar
1.      Buku uji lama
2.      Foto copy fiscal
3.      Foto copy STNK
4.      Rekomendasikan dari daerah setempat
5.      Membayar biaya retribusi

v Persyaratan tumpah uji emisi masuk dan keluar
1.      Buku uji (asli)
2.      Foto copy STNK
3.      Rekomendasi dari daerah setempat
4.      Membayar biaya retribusi

v Persyaratan uji berkala
1.      Buku uji asli
2.      Foto copy STNK , Trayek pengawasan yang masih berlaku
3.      Foto copy KTP
4.      Membayar biaya retribusi

Ada 8 loket untuk pengujian emisi :
                                I.            Pendaftaran pengujian
                              II.            Pembayaran biaya uji
                            III.            Penyerahan blanko/penerimaan hasil pemeriksaan
                            IV.            Permohonan izin numpang izin,mutasi
                              V.            Penyerahan tanda bukti lulus uji (buku,stiker tanda samping dan plat)
                            VI.            Pelayanan pengujian pertama kali kendaraan bermotor
                          VII.            Penyerahan kwitansi surat pemerinttah pembayaran
                        VIII.            Pembayaran kontribusi pengujian kendaraan bermotor

INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN
1.    TANGIBLES
Dinas perhubungan secara fisik bangunan terlhat kurang maksimal pada perwatannya.ini disebabkan oleh keadaan yang mengarah pada fungsi dinas perhubungan ,yakni selalu berhubungan dengan kendaraan yang senantiasa mempengaruhi kebersihann tempat tersebut.
Namun cukup menarik , tersedianya gazebo kecil sebagai tempat bersantai para karyawan,selain itu terdapat beberapa fasilitas lain seperti kopersai,kantin,mushola,toilet,tempat pabrik,dan tower radio dinas perhubungan.
Namun keadaannyasudah tidak nyaman dan tidak enak untuk di lihat dari segi penataannya.dan sangat disayangkan,pada dinas perhubungan ini terdapat akses yang mudah untuk dimasuki para Pedagang Kaki Lima yang membuat DISHUB itu terlihat kumuh Dan tidak layak sebagai instansi perusahaan.

2.    REABILITY
Mengenai informasi pada dinas perhubungan terbilang cukup, karena disaat pelnggan memerlukan informasi dapat ditanyakan pada karyawan,sehinggan dapat informasi yang diinginkan .ini berarti informasi dapat dicari apabila kita sebagai pelanggan berusaha aktif untuk mencari tahu.

3.    RENVONSIVITAS
 Disaat para pelanaggan mendatangi dinas perhubungan itu sudah jelas ada tujuan yang ingain di capai , tentu saja mengenai penganan pada kendaraan atauperizinan surat pada kendaraannya.ini melibatkan tindakan seorang karyawan di saat melayani pelanggan yang membutuhkan pelayanan ats kebutuhannya.

4.    KOMPETISI
Dalam pelaksanaan pelayanan terhadap keluhan/kebuuhan pelanggan ,karyawan dinas perhubungan cukup berkompeten,karena dapat di lihat dari cara para pegawai menyesuaikan kinerjanya pada setiap pelanggan yang berbeda.
Baik penanganan pada mesin-mesin atau kendaraan maupun pada pelayanan surat surat kendaraan.
Hanya saja karakter /pribadi seseorang selalu tidak bisa stabil sehingga ada kalanya palayanan kurang berkompeten apabila situasinya berada dalam keadaannya yang tidak menyenagkan.
5.    KESOPANAN
Pada pelaksanaannya tingkat kesopanan yang berlaku pad instansi pemerintahan tergantung pada tingkat pelayanan yang berlaku sehingga menghasilkan pelayanan yamg maksimal kepad pelanggan,
Namum seharusnya setiap instansi pemerintah pelayanannya dapat di standarkan oleh instansii swasta karena sepeti yang kita lihat banyak instansi pemerintah yang kurang dalan pelayanan.

6.    KREDIBILITAS
Dari hasil peninjauan kami dari pelanggan disimpulkan bahwa kredibitas dari dinas perhubungan ini cukup baik namun belum dapat memuaskan pelanggan.contohnya saja dari peralatan yang belum lengkap dan keadaannya sudh using,dan juga selain itu dalam pelayanan dan keterangan informasi yang kurang ditunjukan dan yang paling terpenting yaitu bmemekan waktu yang cukup lama dalam pengujian emisi tersebut.contohnya dapat di temukannya banyak pelangan yang datang namun melewati par calo – calo yang datang.

7.    KEAMANAN
Dari penglihatan kami khususnya pada tingkat keamanan di DISHUB ini sangat kuarang dan tidak adanya terdapat keamanan .jarang ditemukannya peugas keamanan/satpam yang bertugas di sekitar daerah tersebut.sehingga minim nya keamanan.juga berdampak pada parkir yang tidak beraturan,sehingga rawan untuk kehilangan.

8.    AKSES
Dinas perhubungan ini letaknya sangat di tenpat strategis yang mana semua orang dapat mengetahuinya juga bila arus ankutan umum yang dapat banyak ditemukan namun kelemahannya yaitu pada pintu masuk mobil/kendaraan yang datang terlalu mengenai arus jalan sehingga rawan .seharusnya diperluas lagi pintu masuknya.


9.    KOMUNIKASI
Menurut kami di dinas perhubungan disana bahasanya kurang sopan dikarenakan pelanggan yang datang bersikap demikian sehingga dinas pun beradaptasi dengan pelanggan.dan juga di dalam loket pun kurangnya komunikasi karena tertutupnya loket dan sempit sehingga pelanggan susah untuk banyak berkomunikasi.

10. UNDERSTANDING THE CUSTOMERS
Banyaknya para pengemudi yang datang dan pegujiannya pun di lakukan kebanyakan menggunakan alat /technology maka kurangnya waktu untuk menerangkan kepada pelanggan / sebaliknya pelanggan untuk bertanya lebih lengkap,namun selain itu kurangnya understanding costumers karena banyaknya calo yang menggantikan para pengemudi kendarran tersebut.
            Dinas perhubungan merupakan salah satu instansi pemerintah yang berpusat di Jakarta .selain itu disetiap kota pun terdapat dinas yang sama.dinas perhubungan ada 2 cara penaganannya melalui kota dan provinsi.
            Dalam pelaksanaannya menangani tentang pengecekkan terhadap mobil angkot yang hendak beraktifitas baik perjalanan luar kota maupun luar provinsi,semua mobil angkutan wajib mengecek kendaraannya.
Ini merupakan pelayanan mengenai kelayakn agar perjalanan dapat berjalan dengan lancar dan mencegah terjaidnya kecelakaan akibat kondisi fisik kendaraan maupun kondisi ,kapasitas barang bawaan.
Kendaraan yang di tangani sangat bermacam macam mulai dari mobil yang berukuran kecil,berukuran biasa,hingga mobil-mobil besar yang mampu menyngkut barang bawaan namun dalan penaganannya DISHUB melakukan proses yang saling berurutan misalnya yaitu mobil angkut jasa,angkut barabg,maupun mobil tronton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar