Rabu, 22 Desember 2010

Komunikasi


K O M U N I K A S I

Komunikasi sangat esensial untuk pertumbuhan kepribadian manusia. Kurangnya komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian. Komunikasi amat erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia.
Dalam sejarah perkembangannya komunikasi memang dibesaran oleh para peneliti psikologi. Bapak Ilmu Komunikasi yang disebut Wilbur Schramm adalah sarjana psikologi. Kurt Lewin adalah ahli psikologi dinamika kelompok. Komunikasi bukan subdisiplin dari psikologi. Sebagai ilmu, komunikasi dipelajari bermacam-macam disiplin ilmu, antara lain sosiologi dan psikologi.


Definisi Psikologi Komunikasi berdasarkan kamus
1. Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain seperti dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara.
2. Penyampaian atau penerimaan sinyal atau pesan oleh organisme.
3. Pesan yang disampaikan
4. (Teori Komunikasi) Proses yang dilakukan satu sistem yang lain melalui pengaturan sinyal-sinyal yang disampaikan.
5. (K.Lewin) Pengaruh suatu wilayah persona pada wilayah persona yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan peribahan yang berkaitan pada wilayah lain.
6. Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi.



TANDA-TANDA KOMUNIKASI EFEKTIF :
1. Pengertian : Penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksudkan  oleh komunikator
2. Kesenangan : Komunikasi fatis (phatic communication), dimaksudkan menimbulkan kesenangan. Komunikasi inilah yang menjadikan hubungan kita hangat, akrab, dan menyenangkan.
3. Mempengaruhi sikap : Komunikasi persuasif memerlukan pemahaman tentang faktor-faktor pada diri komunikator, dan pesan menimbulkan efek pada komunikate. Persuasi didefiniksikan sebagai ”proses mempengaruhi pendapat, sikap, dan tindakan dengan menggunakan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri.
4. Hubungan sosial yang baik : manusia adalah makhluk sosial yang tidak tahan hidup sendiri. Kita ingin berhubungan dengan orang lain secara positif. Abraham Maslow menyebutnya dengan ”kebutuhan akan cinta” atau ”belongingness”. William Schutz merinci kebuthan dalam tiga hal : kebutuhan untuk menumbuhkan dan mempertahankan hubungan yang memuaskan dengar orang lain dalam hal interaksi dan asosiasi (inclusion), pengendalian dan kekuasaan (control), cinta serta rasa kasih sayang (affection).
5. Tindakan : Persuasi juga ditujukan untuk melahirkan tindakan yang dihendaki. Menimbukan tindakan nyata memang indikator efektivitas yang paling penting. Karena untuk menimbulkan tidakan, kita harus berhasil lebih dulu menanamkan pengertian, membentuk dan menguhan sikap, atau menumbukan hubungan yang baik.


UNSUR/DIMENSI :
  1. Pengirim (sender)
  2. Penerima (Receiver)
  3. Pesan (Message)
  4. Penyandian atau pengkodean (Encoding)
  5. Pembaliksandian (Decoding)
  6. Saluran (Chanel)
  7. Umpan balik (Feedback)
  8. Gangguan (Noise)

A.     BERDASARKAN CARA PENYAMPAIAN PESAN


VERBAL  ---------------------------------------- NON VERBAL








 



    ORAL                                                                           BAHASA TUBUH
 TULISAN                                                                                 TANDA                                                                                                            TINDAKAN/PERBUATAN
                                                                                                   OBJEK


  • Komunikasi Verbal : komunikasi menggunakan kata-kata, baik lisan maupun tulisan

  • Komunikasi Non Verbal :
Bahasa Tubuh : raut wajah, gerakan-gerakan badan yang mengungkapkan isi hati atau pikiran
Tanda : bendera, rambu-rambu, aba-aba
Tindakan/Perbuatan : menggebrak meja dalam pembicaraan,membanting pintu saat meninggalkan rumah
Objek : hadiah, dandanan. 

Fungsi Komunikasi Non Verbal :
  1. Melengkapi komunikasi verbal (mengucapkan selamat datang sambil menepuk-nepuk punggung orang yang diakaj bicara.)
  2.  Menekankan komunikasi verbal (mengungkapkan tidak setuju sambil menggebrak meja)
  3. Membesar-besarkan komunikasi verbal (memperagakan suatu bentuk yang besar sambil bicara melebarkan tangan)
  4. Melawan komunikasi verbal (menutupi perasaan sebenarnya tapi tidak bisa meyembunyikan bahasa tubuh)

B.      BERDASARKAN KERESMIAN

Komunikasi Formal : komunikasi yang dalam lingkup lembaga resmi, melalui jalur garis perintah, dengan tujuan untuk menyampaikan pesan yang berkaitan dengan kepentingan dinas.
Beberapa jenis arah komunikasi formal :
  1. Komunikasi ke bawah (downward communication): komunikasi dari atasan kepada bawahan sesuai dengan jalur struktur organisasi. Bentuknya bisa lisan (rapat, percakapan, dialog) dan tulisan (memo dinas, pengumuman, surat edaran). Fungsinya untuk penyampaian informasi dari atasan ke bawahan, penugasan, pengarahan kerja, 
  2. Komunikasi ke atas (upward communication) : komunikasi dari bawaha kepada atasan dalam jalur resmi.bentuk lisan dan tulisan (laporan, usulan secara lisan/tulisan. Fungsinya untuk melakukan umpan balik kepada atasan, melaporkan hasil perkembangan, menyampaiakan gagasan/usulan,mengajukan permintaan.
  3. Komunikasi menyamping (horisontal): komunikasi yang dilakukan antar rekan kerjasejawat dalam bagian/kelompok yang sama. Misalnya antara manager personalia dan menager keuangan. Komunikasi bentuk ini digunakan untuk koordinasi kerja dan kerja tim.
  4. Komunikasi menyilang (diagonal) : komunikasi antara petugas dari bagian yang berbeda dan tingkatan yang berbeda juga. Misalnya kepala gudang dengan manager personalia. Fungsinya untuk memecahkan berbagai persoalan antar bagian,

Komunikasi Informal : komunikasi dari atas ke bawah atau sebaliknya yang diluar perintah formal. Fungsinya untuk memenuhi kebutuhan sosialisasi, mengatasi kejenuhan kerja, untuk mendapatkan informasi yang tidak bisa didapat secara resmi.

C.     BERDASARKAN ARAHNYA
  1. Komunikasi satu arah (one-way communication) jika dalam prosesnya tidak ada umpan balik.
  2. Komunikasi dua arah (two-way communication) jika dalam prosesnya terdapat umpan balik


  HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI :
  1. Konsep diri/pengalaman masa lalu yang mempengaruhi sikapnya terhadap orang lain
  2. Menutup diri dengan informasi baru
  3. Penilaian terhadap pengirim pesan
  4. Pengamatan yang berbeda
  5.  Persepsi yang berbeda
  6. Pengaruh emosi/perasaan
  7. Salah informasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar